Jumat, 04 Mei 2007

Rumahku Istanaku

Bila kau datang mendekat

Ku mencoba untuk menjauh

Ku berusaha menghindar

Mobil kuning roda rantai

Belalai sekop menjuntai

Menderu memecah damai

Tembok roboh

Genting jatuh

Tegel merekah

Rata di tanah

Kau datang tanpa tanda

Menghadirkan penderitaan

Menghadirkan kesengsaraan

Anak-anak di ujung gang

Kami bangun istana kami

Dengan cucuran keringat

Dengan derai harapan

Dengan penuh pengorbanan


Kami bangun istana kami

Sedikit demi sedikit

Dengan berhemat

Walau kami melarat

Sekedip mata

Semua rata

Semua hilang

Tinggal angan

Rumahku istanaku…

Walau gubuk tetap istanaku

Ku ‘kan pergi dari gubukku

Mencari istana impian yang baru

Yang tak ada mobil kuning lagi


Kesamben, Selasa 20 April 2007